- Selamat datang untuk kalian yang saat ini sedang mengunjungi situs
Biology, pada artikel yang kalian baca kali ini mengenai
, saya mencoba membuat ulasan pada tulisan ini secara lengkap untuk menambah ilmu pengetahuan dan pembelajaran tentang berbagai hal di dunia ini yang berkaitan dengan ilmu biology. Semoga apa yang kami sampaikan di
Artikel Materi Pembelajaran, bisa dijadikan penambah wawasan pengetahuan seputar keilmuan biology. Ok, selamat membaca dan jangan lupa bagikan pula artikel ini ke sosial media kalian agar bisa memberikan manfaat untuk orang lain juga.
Judul :
Materi Biology Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia Terlengkaplink :
Materi Biology Pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia Terlengkap
Baca juga
Kenekaragaman hayati memberi banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia. Misalnya kepulauan Maluku yang kaya akan rempah-rempah dan pulau Komodo yang mempunya spesies hewan endemik dan unik. Peran keanekaragaman hayati sangat banyak di berbagai bidang studi. Keanekaragman hayati juga menunjukkan kekayaan alam yang dimiliki bumi.
1. Peran Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Pangan
Sumber pangan bagi manusia selalu berasal dari hewan dan tumbuhan. Manusia juga tidak dapat mensintesis makanannya sendiri, maka dari itu manusia sangat bergantung pada keanekaragaman hayati. Di dunia terdapat ratusan jenis tumbuhan (contoh: padi, jagung, sagu, dan ketela) dan hewan (contoh: sapi, ayam, babi, dan ikan) yang dapat dijadikan sumber pangan. Sumber-sumber pangan tersebut diolah melalui pertanian dan peternakan. Beberapa jenis tumbuhan seperti rempah-rempah juga sering dijadikan bumbu tradisional. Daun pandan dan kunyit dapat digunakan sebagai zat pewarna alami pada makanan. Manusia juga dapat memakan beberapa jenis fungi (jamur). Bakteri juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan fermentasi pada bahan pangan. Namun tidak semua keanekaragaman hayati dapat dijadikan bahan pangan karena beberapa ada yang beracun dan mematikan bagi manusia.
2. Peran Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Sandang
Sandang (pakaian) terbuat dari kain, kain terdiri dari tenunan benang, dan benang sebagian besar berasal dari kapas. Pohon kapas sering dijadikan bahan utama untuk membuat pakaian. Pakaian tradisional dan aksesorisnya juga kebanyakan berasal dari keanekaragaman hayati seperti bulu merak, tulang, bulu burung, dan kulit kayu. Dedaunan juga sering digunakan sebagai pakaian pada orang pedalaman. Saat ini, kulit hewan sering dijadikan bahan pembuatan tas, dompet, dan ikat pinggang. Bahkan bulu domba dapat dijadikan bahan pembuatan kain wol.
3. Peran Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Papan
Tempat tinggal atau rumah tradisional sebagian besar berbahan baku dari keanekaragaman hayati seperti kayu jati, mahoni, dan bambu. Bahkan atapnya ada yang masing menggunakan alang-alang. Kayu jati juga menjadi bahan baku pembuatan furniture. Rajutan rotan juga dapat digunakan sebagai dinding rumah tradisional.
4. Peran Keanekaragaman Hayati Sebagai Bahan Obat-Obatan
Jamu adalah obat tradisional asal Indonesia yang menggunakan kekayaan hayati tumbuhan sebagai bahan bakunya. Jamu alami memiliki banyak khasiat dan memiliki efek samping yang sedikit. Indonesia memiliki hampir 1000 spesies tanaman obat.
5. Peran Keanekaragaman Hayati Sebagai Bahan Kosmetik
Lulur adalah kosmetik alami yang berasal dari Indonesia. Indonesia juga memiliki beragam ramuan pewangi, kosmetik, dan sampo yang terbuat dari bahan alami.
6. Peran Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Pendapatan
Jika dikelola dengan baik, keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan yang berkelanjutan. Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang seharusnya membawa kemajuan jika dikelola dengan baik.
7. Peran Keanekaragaman Hayati Sebagai Penyeimbang Lingkungan
Ini adalah yang terpenting, karena setiap spesies makhluk hidup pasti berperan dalam sebuah ekosistem. Jadi jika ada satu saja yang punah, maka hal itu akan mengganggu makhluk hidup lain yang bergantung padanya. Misalnya jika ular sawah terus diburu dan dibunuh, maka populasi tikus sawah akan berkembang pesat karena tidak ada yang memakannya. Akibatnya hasil panen padi terus menurun karena diserang hama tikus.
8. Peran Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan dan Penelitian
Biologi adalah pelajaran yang memiliki bidang yang sangat luas. Masih banyak spesies makhluk hidup di Indonesia atau di dunia yang belum teridentifikasi. Beberapa manfaat makhluk hidup di dunia juga masih menjadi misteri sehingga harus dilakukan banyak sekali penelitian lebih lanjut. Pada akhirnya ilmu pengetahuan berkembang dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.
9. Peran Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Keindahan
Keanekaragaman hayati juga dapat dijadikan sebuah karya seni. Taman adalah salah satu contohnya. kawasan Asia Timur juga memiliki seni merangkai tanaman yang disebut bonsai. Tumbuhan dan hewan juga kerap menjadi inspirasi para seniman.
A.Manfaat pengembangan keanekaragaman hayati
1. Manfaat dari Segi Ekonomi
Jenis hewan (fauna) dan tumbuhan (flora) dapat diperbarui dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Beberapa jenis kayu memiliki manfaat bagi kepentingan masyarakat.Indonesia maupun untuk kepentingan ekspor. Jenis kayu-kayu tersebut antara lain adalah Kayu Ramin, Gaharu, Meranti, dan Jati jika di ekspor akan menghasilkan devisa bagi negara. Beberapa tumbuhan juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin serta ada tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-oabatan dan kosmetika. Sumber daya yang berasal dari hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan untuk kegiatan industri.
Dua pertiga wilayah Indonesia adalah perairan yang dapat dijadikan sumber daya alam yang bernilai ekonomi. Laut, sungai, dan tambak merupakan sumber-sumber perikanan yang berpotensi ekonomi. Beberapa jenis diantaranya dikenal sebagai sumber bahan makanan yang mengandung protein.
2. Manfaat dari Segi Wisata dan Ilmu Pengetahuan
Kekayaan aneka flora dan fauna sudah sejak lama dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Hingga saat ini masih banyak jenis hewan dan tumbuhan yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya. Dengan demikian keadaan ini masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan pengetahuan dan penelitian bagi berbagai bidang pengetahuan. Misalnya penelitian mengenai sumber makanan dan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan. Umumnya secara langsung manusia menjadikan hewan sebagai objek wisata atau hiburan.
3. Manfaat dari Segi Sosial dan Budaya
Masyarakat Indonesia ada yang menetap di wilayah pegunungan, dataran rendah, maupun dekat dengan wilayah perairan. Masyrakat tersebut telah terbiasa dan menyatu dengan keadaan lingkungan sekitarnya. Kegiatan memanen hasil hutan maupun pertanian merupakan kebiasaan yang khas bagi masyarakat yang tinggal di pegunungan atau dataran tinggi. Masyarakat tersebut yang hidup berdekatan dengan laut, sungai, dan hutan memiliki aturan tertentu dalam upaya memanfaatkan tumbuhandan hewan. Masyarakat memiliki kepercayaan tersendiri mengenai alam. Dengan adanya aturan-aturan tersebut, keanekaragaman hayati akan terus terjaga kelestariannya.
4. Manfaat dalam Ekologi
Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting, misalnya hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai lingkungan yang penting bagi bumi, antara lain: · Merupakan paru-paru bumi Kegiatan fotosintesis hutan hujan tropis dapat menurunkan kadar karbondioksida (CO2) di atmosfer, yang berarti dapat mengurangi pencemaran udara dan dapat mencegah efek rumah kaca. · Dapat menjaga kestabilan iklim global, yaitu mempertahankan suhu dan ke lembaban udara. Selain berfungsi untuk menunjuang kehidupan manusia, keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem. Masing-masing jenis organisme memiliki peranan dalam ekosistemnya. Peranan ini tidak dapat digantikan oleh jenis yang lain. Sebagai contoh, burung hantu dan ular di ekosistem sawah merupakan pemakan tikus. Jika kedua pemangsa ini dilenyapkan oleh manusia, maka tidak ada yang mengontrol populasi tikus. Akibatnya perkembangbiakan tikus meningkat cepat dan di mana-mana terjadi hama tikus. Selain berfungsi untuk menunjuang kehidupan manusia, keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem. Masing-masing jenis organisme memiliki peranan dalam ekosistemnya. Peranan ini tidak dapat digantikan oleh jenis yang lain. Sebagai contoh, burung hantu dan ular di ekosistem sawah merupakan pemakan tikus. Jika kedua pemangsa ini dilenyapkan oleh manusia, maka tidak ada yang mengontrol populasi tikus. Akibatnya perkembangbiakan tikus meningkat cepat dan di mana-mana terjadi hama tikus. Tumbuhan merupakan penghasil zat organik dan oksigen, yang dibutuhkan oleh organisme lain. Selain itu, tumbuh-tumbuhan dapat membentuk humus, menyimpan air tanah, dan mencegah erosi. Keanekaragaman yang tinggi memperkokoh ekosistem. Ekosistem dengan keanekaragaman yang rendah merupakan ekosistem yang tidak stabil. Bagi manusia, keanekaragaman yang tinggi merupakan gudang sifat-sifat unggul (plasma nutfah) untuk dimanfaatkan di kemudian hari.
5. Manfaat dalam Farmasi
Manusia telah lama menggunakan sumber daya hayati untuk kepentingan medis. Selain pengobatan tradisional, pengobatan moderenpun sangat tergantung pada keragaman hayati terutama tumbuhan dan mikroba. Sumber daya dari tanaman liar, hewan dan mikroorganisme juga sangat penting dalam pencarian bahan-bahan aktif bidang kesehatan. Banyak obat-obatan yang digunakan saat ini berasal dari tanaman; beberapa antibiotik, berasal dari mikroorganisme, dan struktur kimia baru ditemukan setiap saat.
6. Manfaat dalam Ilmu pengetahuan dan Teknologi
Kekayaan aneka flora dan fauna sudah sejak lama dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Hingga saat ini masih banyak jenis hewan dan tumbuhan yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya. Dengan demikian keadaan ini masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan pengetahuan dan penelitian bagi berbagai bidang pengetahuan. Misalnya penelitian mengenai sumber makanan dan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan.
7. Manfaat dalam Bidang Industri
Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan (dapat mendatangkan devisa untuk industri). Misalnya untuk bahan baku industri, rempah-rempah, dan perkebunan. Bahan-bahan industri misalnya: kayu gaharu dan cendana untuk industri kosmetik, kayu jati dan rotan untuk meubel, teh dan kopi untuk industri minuman, gandum dan kedelai untuk industri makanan, dan ubi kayu untuk menghasilkan alcohol. Rempah-rempah, misalnya lada, vanili, cabai, bumbu dapur. Perkebunan misalnya: kelapa sawit dan karet.
B. Manfaat keanekaragaman hayati untuk masyarakat:
Ø Merupakan sumber kehidupan, penghidupan dan kelangsungan hidup bagi umat manusia, karena potensial sebagai sumber pangan, papan, sandang, obat-obatan serta kebutuhan hidup yang lain Ø Merupakan sumber ilmu pengetahuan dan tehnologi Ø Mengembangkan sosial budaya umat manusia. Pemanfaatan keanekaragaman hayati bagi masyarakat ini harus dilakukan secara berkelanjutan yaitu manfaat yang tidak hanya untuk generasi sekarang tetapi juga untuk generasi yang akan dating. Oleh karena itu, mari kita lestarikan keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita agar dapat dimanfaatkan oleh generasi yang akan datang.
C. Nilai Keanekaragaman Hayati
1. Kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan yang bersifat mutlak , seperti: · sandang (ulat sutra, bulu domba, kapas) · pangan (serealia/biji - bijian, umbi - umbian, sayur, buah, telur, daging, susu dan sebagainya) · papan (meranti, jati, sengon, pohon sawo, dan sebagainya) · udara bersih (pepohonan) · keanekaragamn hayati yang dapat menghasilkan suatu produk yang bermanfaat untuk hidup dan menjaga kesehatan manusia dikatakan memiliki nilai biologi. 2. Kebutuhan Sekunder, kebutuhan untuk lebih menikmati hidup, misalnya: · transportasi (kuda, onta, sapi) · rekreasi (hutan, taman bunga, tanaman hias, keindahan bawah laut, hewan piaraan dan sebagainya) 3. Keanekaragaman hayati dapat menghasilkan produk berupa materi atau jasa yang manfaatnya dapat ditukar dengan uang, misalnya bahan kebutuhan pokok atau pangan yang diperdagangkan, dikatakan memiliki nilai ekonomi. 4. Bagi suatu negara tertentu, keanekaragaman hayati dapat memberikan kebanggaan karena keindahan atau kekhasannya, seperti: karapan sapi di madura, ukiran jepara dari kayu jati, lukisan wayang dari kulit domba dan sebagainya. Keanekaragaman hayati tersebut memiliki niali budaya. 5. keanekaragaman hayati masih terus diteliti oleh para ahli, karena sebagai sumber ilmu atau tujuan lain (misalnya :pemuliaan hewan dan tumbuhan, pelestarian alam, pencarian alternatif bahan pangan dan energi dan sebagainya). jadi keanekaragaman hayati memiliki nilai pendidikan.
D. Manfaat mempelajari keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati telah banyak dipelajari oleh menusia sejak zaman dahulu. Hal tersebut dilakukan selain untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan juga untuk keperluan kesehatan dan pengobatan suatu penyakit. Contohnya seperti sirih, lengkuas, kumis kucing, dan Pennicillium. Manfaat mempelajari keanekaragaman hayati antara lain: · mengetahui manfaat masing-masing jenis bagi kehidupan manusia · mengetahui adanya saling ketergantungan makhluk hidup · mengetahui ciri-ciri dan sifat masing-masing jenis · mengetahui kekerabatam antar makhluk hidup · mengetahui manfaat keanekaragaman dalam mendukung kelangsungan hidup manusia
Kenekaragaman hayati memberi banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia. Misalnya kepulauan Maluku yang kaya akan rempah-rempah dan pulau Komodo yang mempunya spesies hewan endemik dan unik. Peran keanekaragaman hayati sangat banyak di berbagai bidang studi. Keanekaragman hayati juga menunjukkan kekayaan alam yang dimiliki bumi.
1. Peran Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Pangan
Sumber pangan bagi manusia selalu berasal dari hewan dan tumbuhan. Manusia juga tidak dapat mensintesis makanannya sendiri, maka dari itu manusia sangat bergantung pada keanekaragaman hayati. Di dunia terdapat ratusan jenis tumbuhan (contoh: padi, jagung, sagu, dan ketela) dan hewan (contoh: sapi, ayam, babi, dan ikan) yang dapat dijadikan sumber pangan. Sumber-sumber pangan tersebut diolah melalui pertanian dan peternakan. Beberapa jenis tumbuhan seperti rempah-rempah juga sering dijadikan bumbu tradisional. Daun pandan dan kunyit dapat digunakan sebagai zat pewarna alami pada makanan. Manusia juga dapat memakan beberapa jenis fungi (jamur). Bakteri juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan fermentasi pada bahan pangan. Namun tidak semua keanekaragaman hayati dapat dijadikan bahan pangan karena beberapa ada yang beracun dan mematikan bagi manusia.
2. Peran Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Sandang
Sandang (pakaian) terbuat dari kain, kain terdiri dari tenunan benang, dan benang sebagian besar berasal dari kapas. Pohon kapas sering dijadikan bahan utama untuk membuat pakaian. Pakaian tradisional dan aksesorisnya juga kebanyakan berasal dari keanekaragaman hayati seperti bulu merak, tulang, bulu burung, dan kulit kayu. Dedaunan juga sering digunakan sebagai pakaian pada orang pedalaman. Saat ini, kulit hewan sering dijadikan bahan pembuatan tas, dompet, dan ikat pinggang. Bahkan bulu domba dapat dijadikan bahan pembuatan kain wol.
3. Peran Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Papan
Tempat tinggal atau rumah tradisional sebagian besar berbahan baku dari keanekaragaman hayati seperti kayu jati, mahoni, dan bambu. Bahkan atapnya ada yang masing menggunakan alang-alang. Kayu jati juga menjadi bahan baku pembuatan furniture. Rajutan rotan juga dapat digunakan sebagai dinding rumah tradisional.
4. Peran Keanekaragaman Hayati Sebagai Bahan Obat-Obatan
Jamu adalah obat tradisional asal Indonesia yang menggunakan kekayaan hayati tumbuhan sebagai bahan bakunya. Jamu alami memiliki banyak khasiat dan memiliki efek samping yang sedikit. Indonesia memiliki hampir 1000 spesies tanaman obat.
5. Peran Keanekaragaman Hayati Sebagai Bahan Kosmetik
Lulur adalah kosmetik alami yang berasal dari Indonesia. Indonesia juga memiliki beragam ramuan pewangi, kosmetik, dan sampo yang terbuat dari bahan alami.
6. Peran Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Pendapatan
Jika dikelola dengan baik, keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan yang berkelanjutan. Indonesia memiliki kekayaan keanekaragaman hayati yang seharusnya membawa kemajuan jika dikelola dengan baik.
7. Peran Keanekaragaman Hayati Sebagai Penyeimbang Lingkungan
Ini adalah yang terpenting, karena setiap spesies makhluk hidup pasti berperan dalam sebuah ekosistem. Jadi jika ada satu saja yang punah, maka hal itu akan mengganggu makhluk hidup lain yang bergantung padanya. Misalnya jika ular sawah terus diburu dan dibunuh, maka populasi tikus sawah akan berkembang pesat karena tidak ada yang memakannya. Akibatnya hasil panen padi terus menurun karena diserang hama tikus.
8. Peran Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan dan Penelitian
Biologi adalah pelajaran yang memiliki bidang yang sangat luas. Masih banyak spesies makhluk hidup di Indonesia atau di dunia yang belum teridentifikasi. Beberapa manfaat makhluk hidup di dunia juga masih menjadi misteri sehingga harus dilakukan banyak sekali penelitian lebih lanjut. Pada akhirnya ilmu pengetahuan berkembang dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.
9. Peran Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Keindahan
Keanekaragaman hayati juga dapat dijadikan sebuah karya seni. Taman adalah salah satu contohnya. kawasan Asia Timur juga memiliki seni merangkai tanaman yang disebut bonsai. Tumbuhan dan hewan juga kerap menjadi inspirasi para seniman.
A.Manfaat pengembangan keanekaragaman hayati
1. Manfaat dari Segi Ekonomi
Jenis hewan (fauna) dan tumbuhan (flora) dapat diperbarui dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Beberapa jenis kayu memiliki manfaat bagi kepentingan masyarakat.Indonesia maupun untuk kepentingan ekspor. Jenis kayu-kayu tersebut antara lain adalah Kayu Ramin, Gaharu, Meranti, dan Jati jika di ekspor akan menghasilkan devisa bagi negara. Beberapa tumbuhan juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin serta ada tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-oabatan dan kosmetika. Sumber daya yang berasal dari hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan untuk kegiatan industri.
Dua pertiga wilayah Indonesia adalah perairan yang dapat dijadikan sumber daya alam yang bernilai ekonomi. Laut, sungai, dan tambak merupakan sumber-sumber perikanan yang berpotensi ekonomi. Beberapa jenis diantaranya dikenal sebagai sumber bahan makanan yang mengandung protein.
2. Manfaat dari Segi Wisata dan Ilmu Pengetahuan
Kekayaan aneka flora dan fauna sudah sejak lama dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Hingga saat ini masih banyak jenis hewan dan tumbuhan yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya. Dengan demikian keadaan ini masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan pengetahuan dan penelitian bagi berbagai bidang pengetahuan. Misalnya penelitian mengenai sumber makanan dan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan. Umumnya secara langsung manusia menjadikan hewan sebagai objek wisata atau hiburan.
3. Manfaat dari Segi Sosial dan Budaya
Masyarakat Indonesia ada yang menetap di wilayah pegunungan, dataran rendah, maupun dekat dengan wilayah perairan. Masyrakat tersebut telah terbiasa dan menyatu dengan keadaan lingkungan sekitarnya. Kegiatan memanen hasil hutan maupun pertanian merupakan kebiasaan yang khas bagi masyarakat yang tinggal di pegunungan atau dataran tinggi. Masyarakat tersebut yang hidup berdekatan dengan laut, sungai, dan hutan memiliki aturan tertentu dalam upaya memanfaatkan tumbuhandan hewan. Masyarakat memiliki kepercayaan tersendiri mengenai alam. Dengan adanya aturan-aturan tersebut, keanekaragaman hayati akan terus terjaga kelestariannya.
4. Manfaat dalam Ekologi
Keanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting, misalnya hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai lingkungan yang penting bagi bumi, antara lain: · Merupakan paru-paru bumi Kegiatan fotosintesis hutan hujan tropis dapat menurunkan kadar karbondioksida (CO2) di atmosfer, yang berarti dapat mengurangi pencemaran udara dan dapat mencegah efek rumah kaca. · Dapat menjaga kestabilan iklim global, yaitu mempertahankan suhu dan ke lembaban udara. Selain berfungsi untuk menunjuang kehidupan manusia, keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem. Masing-masing jenis organisme memiliki peranan dalam ekosistemnya. Peranan ini tidak dapat digantikan oleh jenis yang lain. Sebagai contoh, burung hantu dan ular di ekosistem sawah merupakan pemakan tikus. Jika kedua pemangsa ini dilenyapkan oleh manusia, maka tidak ada yang mengontrol populasi tikus. Akibatnya perkembangbiakan tikus meningkat cepat dan di mana-mana terjadi hama tikus. Selain berfungsi untuk menunjuang kehidupan manusia, keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem. Masing-masing jenis organisme memiliki peranan dalam ekosistemnya. Peranan ini tidak dapat digantikan oleh jenis yang lain. Sebagai contoh, burung hantu dan ular di ekosistem sawah merupakan pemakan tikus. Jika kedua pemangsa ini dilenyapkan oleh manusia, maka tidak ada yang mengontrol populasi tikus. Akibatnya perkembangbiakan tikus meningkat cepat dan di mana-mana terjadi hama tikus. Tumbuhan merupakan penghasil zat organik dan oksigen, yang dibutuhkan oleh organisme lain. Selain itu, tumbuh-tumbuhan dapat membentuk humus, menyimpan air tanah, dan mencegah erosi. Keanekaragaman yang tinggi memperkokoh ekosistem. Ekosistem dengan keanekaragaman yang rendah merupakan ekosistem yang tidak stabil. Bagi manusia, keanekaragaman yang tinggi merupakan gudang sifat-sifat unggul (plasma nutfah) untuk dimanfaatkan di kemudian hari.
5. Manfaat dalam Farmasi
Manusia telah lama menggunakan sumber daya hayati untuk kepentingan medis. Selain pengobatan tradisional, pengobatan moderenpun sangat tergantung pada keragaman hayati terutama tumbuhan dan mikroba. Sumber daya dari tanaman liar, hewan dan mikroorganisme juga sangat penting dalam pencarian bahan-bahan aktif bidang kesehatan. Banyak obat-obatan yang digunakan saat ini berasal dari tanaman; beberapa antibiotik, berasal dari mikroorganisme, dan struktur kimia baru ditemukan setiap saat.
6. Manfaat dalam Ilmu pengetahuan dan Teknologi
Kekayaan aneka flora dan fauna sudah sejak lama dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Hingga saat ini masih banyak jenis hewan dan tumbuhan yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya. Dengan demikian keadaan ini masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan pengetahuan dan penelitian bagi berbagai bidang pengetahuan. Misalnya penelitian mengenai sumber makanan dan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan.
7. Manfaat dalam Bidang Industri
Keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan (dapat mendatangkan devisa untuk industri). Misalnya untuk bahan baku industri, rempah-rempah, dan perkebunan. Bahan-bahan industri misalnya: kayu gaharu dan cendana untuk industri kosmetik, kayu jati dan rotan untuk meubel, teh dan kopi untuk industri minuman, gandum dan kedelai untuk industri makanan, dan ubi kayu untuk menghasilkan alcohol. Rempah-rempah, misalnya lada, vanili, cabai, bumbu dapur. Perkebunan misalnya: kelapa sawit dan karet.
B. Manfaat keanekaragaman hayati untuk masyarakat:
Ø Merupakan sumber kehidupan, penghidupan dan kelangsungan hidup bagi umat manusia, karena potensial sebagai sumber pangan, papan, sandang, obat-obatan serta kebutuhan hidup yang lain Ø Merupakan sumber ilmu pengetahuan dan tehnologi Ø Mengembangkan sosial budaya umat manusia. Pemanfaatan keanekaragaman hayati bagi masyarakat ini harus dilakukan secara berkelanjutan yaitu manfaat yang tidak hanya untuk generasi sekarang tetapi juga untuk generasi yang akan dating. Oleh karena itu, mari kita lestarikan keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita agar dapat dimanfaatkan oleh generasi yang akan datang.
C. Nilai Keanekaragaman Hayati
1. Kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan yang bersifat mutlak , seperti: · sandang (ulat sutra, bulu domba, kapas) · pangan (serealia/biji - bijian, umbi - umbian, sayur, buah, telur, daging, susu dan sebagainya) · papan (meranti, jati, sengon, pohon sawo, dan sebagainya) · udara bersih (pepohonan) · keanekaragamn hayati yang dapat menghasilkan suatu produk yang bermanfaat untuk hidup dan menjaga kesehatan manusia dikatakan memiliki nilai biologi. 2. Kebutuhan Sekunder, kebutuhan untuk lebih menikmati hidup, misalnya: · transportasi (kuda, onta, sapi) · rekreasi (hutan, taman bunga, tanaman hias, keindahan bawah laut, hewan piaraan dan sebagainya) 3. Keanekaragaman hayati dapat menghasilkan produk berupa materi atau jasa yang manfaatnya dapat ditukar dengan uang, misalnya bahan kebutuhan pokok atau pangan yang diperdagangkan, dikatakan memiliki nilai ekonomi. 4. Bagi suatu negara tertentu, keanekaragaman hayati dapat memberikan kebanggaan karena keindahan atau kekhasannya, seperti: karapan sapi di madura, ukiran jepara dari kayu jati, lukisan wayang dari kulit domba dan sebagainya. Keanekaragaman hayati tersebut memiliki niali budaya. 5. keanekaragaman hayati masih terus diteliti oleh para ahli, karena sebagai sumber ilmu atau tujuan lain (misalnya :pemuliaan hewan dan tumbuhan, pelestarian alam, pencarian alternatif bahan pangan dan energi dan sebagainya). jadi keanekaragaman hayati memiliki nilai pendidikan.
D. Manfaat mempelajari keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati telah banyak dipelajari oleh menusia sejak zaman dahulu. Hal tersebut dilakukan selain untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan juga untuk keperluan kesehatan dan pengobatan suatu penyakit. Contohnya seperti sirih, lengkuas, kumis kucing, dan Pennicillium. Manfaat mempelajari keanekaragaman hayati antara lain: · mengetahui manfaat masing-masing jenis bagi kehidupan manusia · mengetahui adanya saling ketergantungan makhluk hidup · mengetahui ciri-ciri dan sifat masing-masing jenis · mengetahui kekerabatam antar makhluk hidup · mengetahui manfaat keanekaragaman dalam mendukung kelangsungan hidup manusia