Sistem Reproduksi Wanita & Gangguannya – Materi Biologi

- Selamat datang untuk kalian yang saat ini sedang mengunjungi situs Biology, pada artikel yang kalian baca kali ini mengenai , saya mencoba membuat ulasan pada tulisan ini secara lengkap untuk menambah ilmu pengetahuan dan pembelajaran tentang berbagai hal di dunia ini yang berkaitan dengan ilmu biology. Semoga apa yang kami sampaikan di Artikel Kehamilan, bisa dijadikan penambah wawasan pengetahuan seputar keilmuan biology. Ok, selamat membaca dan jangan lupa bagikan pula artikel ini ke sosial media kalian agar bisa memberikan manfaat untuk orang lain juga.

Judul : Sistem Reproduksi Wanita & Gangguannya – Materi Biologi
link : Sistem Reproduksi Wanita & Gangguannya – Materi Biologi

Baca juga


Sistem Reproduksi Wanita & Gangguannya


Salah sistem organ yg penting & krusial bagi kelangsungan hayati insan merupakan struktur sistem reproduksi perempuan & laki-laki. Keberadaannya yg sangat krusial pada tubuh perempuan & laki-laki ini wajib senantiasa dijaga supaya permanen sehat & jauh berdasarkan penyakit berbahaya. Tapi tau gak elo, apa sih sebenernya struktur sistem reproduksi insan itu khususnya dalam perempuan dan? (Baca juga mengenai FAQ Pregnancy) Apa aja organ penyusun reproduksi sistem reproduksi perempuan ? & kira-kira gangguan yg masih ada pada sistem reproduksi perempuan itu apa aja sih? Di sini gue akan mengajak engkau buat mengenal lebih dekat mengenai sistem reproduksi perempuan . 

Sistem Reproduksi Wanita & Gangguannya – Materi Biologi
Sistem Reproduksi Wanita & Gangguannya – Materi Biologi

 

Dengan elo mengetahui organ penyusun sistem reproduksi perempuan, elo yg terlahir menjadi wanita diperlukan sanggup senantiasa bersyukur, menjaga & mengoptimalkan fungsinya. Contohnya menggunakan menjaga kesehatan, makan-kuliner yg bergizi, & nir melakukan interaksi seksual pada luar pernikahan. Dan elo yg terakhir menjadi laki-laki sanggup menghargai usaha para wanita terutama wanita yg berada pada hayati elo, misalnya mak & abang atau saudara termuda wanita elo. Oke, daripada berlama-usang pribadi aja gue bahas apa itu struktur sistem reproduksi perempuan pada bawah ini!

Apa Itu Sistem Reproduksi?


Tapi, sebelum lebih lanjut membahas tentang struktur sistem reproduksi perempuan . Ada baiknya elo mengerti lebih dulu pengertian dasar berdasarkan sistem reproduksi secara general. Jadi sistem reproduksi merupakan deretan organ yg berfungsi buat berkembang biak. Nah, lantaran kiprahnya yg penting pada kelangsungan hayati suatu spesies, maka poly pakar yg mengungkapkan bahwa sistem reproduksi merupakan keliru satu sistem terpenting pada tubuh makhluk hayati.

Menurut Ensiklopedia Britannica, beginilah lingkup & proses berdasarkan sistem reproduksi:

1. Pembebasan sel telur dalam saat eksklusif pada daur reproduksi. 2. Pembuahan sel telur sang sel sperma. 3. Pengangkutan ovum yg sudah dibuahi ke uterus/rahim. 4. Implantasi blastokista, embrio awal yg berkembang berdasarkan sel telur yg sudah dibuahi. 5. Pembentukan plasenta & pemeliharaan bayi pada pada rahim. 6. Kelahiran anak & pengeluaran plasenta. 7. Menyusui & merawat anak.

Tentu saja proses tadi nir akan bisa berjalan tanpa adanya organ & struktur eksklusif pada pada tubuh setiap individu, baik laki-laki juga perempuan.

Organ Penyusun Sistem Reproduksi Wanita

Lantaran namanya sistem, ialah terdapat unsur yg secara teratur saling berkaitan. Nah kalo pada struktur sistem reproduksi perempuan , unsur-unsur ini merupakan organ-organ reproduksi perempuan . Nah, dalam bagian ini elo akan belajar mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi dalam wanita mulai berdasarkan ovarium, tuba fallopi, uterus, & vagina. Masing-masing berdasarkan organ tadi mempunyai manfaatnya masing-masing lho. Selain itu, organ reproduksi jua terdiri berdasarkan bagian luar & pada. Organ bagian luar yaitu labia, mons pubis, lubang vagina, lubang uretra, klitoris, & kelenjar bartholin atau vestibular. Sedangkan, vagina ovarium, oviduk, uterus, tuba falopi merupakan organ organ yg menyusun sistem reproduksi perempuan bagian pada.

Yuk, kita bahas satu persatu misalnya apa sih organ penyusun sistem reproduksi dalam wanita itu! Labia

Labia adalah organ eksternal dalam sistem reproduksi. Labia ini terdiri berdasarkan 2 pasang lapisan kulit, namanya merupakan labia mayora & labia minora. Labia mayora ini berada pada bagian luar & waktu pubertas akan ditutupi sang rambut kemaluan. Sedangkan, labia minora atau biasa dianggap menjadi bibir kemaluan mini nir akan tertutupi rambut.

Mons Pubis

Tonjolan lemak pada atas labia mayora merupakan mons pubis atau mons veneris. Bagian ini nantinya akan mengeluarkan zat feromon yg berfungsi buat daya tarik seksual.

Lubang Vagina

Lubang vagina merupakan pintu masuk menuju vagina. Lubang ini dijaga sang selaput dara. 

Lubang Uretra 

Lubang uretra adalah loka munculnya urine yg dari berdasarkan kandung kemih. 

Klitoris 

Posisi klitoris terdapat pada permukaan labia minora & berupa tonjolan mini . Bagian ini sangat sensitif bagi perempuan lho. 

Kelenjar Vestibular 

Kelenjar ini berfungsi buat membuat lendir buat melumasi vagina waktu terdapat stimulus atau saat bekerjasama seksual. 

Vagina 

Vagina yg berarti selubung adalah lorong atau jalan keluar buat melahirkan. Selain itu, vagina jua adalah loka masuknya penis waktu bekerjasama seksual. Vagina ini letaknya terdapat pada belakang kandung kemih & pada depan saluran anus. 

Serviks 

Serviks atau leher rahim adalah lorong sempit yg menghubungkan vagina ke uterus. Sifatnya fleksibel, jadi serviks ini sanggup meregang & membuka jalan lahir waktu persalinan, & akan pulang ke posisi semula waktu normal. Saluran serviks dilapisi sang selaput lendir yg mengandung poly kelenjar. Nah, terdapat poly kista mini (kista nabothian) yg ditemukan pada selaput lendir serviks, itulah yg mengakibatkan adanya pertanda kanker serviks dalam perempuan . 

Uterus 

Uterus atau biasa jua dianggap rahim, bentuknya misalnya butir pir yg terbalik. Nah, pada sinilah tempatnya janin buat berkembang. Uterus adalah organ berongga & berotot yg mempunyai dinding tebal. Selain itu, uterus jua mempunyai lapisan kelenjar endometrium. Saat kehamilan, uterus sanggup mengembang hingga 5 kali lipat berukuran semula lho, guys. 

Tuba Fallopi 

Tuba fallopi adalah saluran sempit yg inheren pada atas rahim. Fungsi berdasarkan organ ini merupakan menjadi jalan bagi sel telur menuju rahim, sekaligus loka pembuahan sel telur sang sel sperma. 

Ovarium 

Ovarium merupakan organ produsen sel telur. Selain itu, ovarium jua menghasilkan estrogen & progesteron yg sebagai hormon seks primer dalam perempuan . 

Hormon tadi lalu dilepaskan ke pada genre darah. Nah, sesudah membaca penerangan & fungsi organ penyusun sistem reproduksi dalam perempuan , kalo misalkan elo dikasih pertanyaan kayak gini: 

Sebutkan organ-organ penyusun reproduksi dalam wanita ! Jawabannya gampang, supaya elo sanggup mengingatnya menggunakan baik, elo sanggup mulai berdasarkan organ bagian luar sistem reproduksi yaitu: Labia, mons pubis, lubang vagina, lubang uretra, klitoris, & kelenjar bartholin atau vestibular. Sedangkan bagian pada sistem reproduksi perempuan merupakan: Vagina ovarium, oviduk, uterus, & tuba falopi. Gangguan Sistem Reproduksi Wanita Tidak bermaksud mendiskriminasi, akan tetapi lantaran sistem reproduksi dalam wanita hanya dimiliki sang orang yg terlahir menjadi wanita , elo yg terlahir menjadi wanita wajib berhati-hati terhadap gangguan atau penyakit yg acapkalikali menyerang sistem ini. Pengetahuan terhadap penyakit ini dibutuhkan sanggup membuka mata elo & menciptakan elo lebih mengasihi & merawat diri sendiri. 

Menurut American Cancer Society, kanker sanggup menyerang sistem reproduksi perempuan misalnya rahim, payudara, ovarium, & leher rahim. Berikut ini adalah beberapa penyakit dalam sistem reproduksi perempuan . Kanker Ovarium Ternyata ovarium jua sanggup mengalami kanker ya, guys. Kanker ovarium ini ditandai menggunakan rasa berat dalam panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, atau pendarahan vagina yg abnormal. Kadang, penderita kanker ovarium keliru mengartikan tanda-tanda lantaran seperti menggunakan tanda-tanda gangguan pencernaan atau tanda-tanda pra-menstruasi. Penyakit ini sanggup ditangani menggunakan pembedahan & kemoterapi. Kanker Serviks Sebelumnya gue udah bahas jibila pada serviks itu terdapat kista mini dalam selaput lendir serviks. 

Nah, saat terdapat kista yg abnormal tumbuh pada lapisan epitel serviks, maka kanker serviks terjadi. Penyakit ini sanggup ditangani menggunakan mengangkat uterus, ovarium, 1/3 permukaan vagina, & kelenjar limfe panggul. Radang Panggul Radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) adalah infeksi organ reproduksi perempuan dalam serviks, rahim, atau ovarium. Penyebab timbulnya radang panggul ini merupakan adanya infeksi bakteri dampak infeksi menular seksual. Jenis bakteri yg biasa mengakibatkan infeksi radang panggul merupakan Chlamydia trachomatis & Neisseria gonorrhoeae. Radang panggul jua ternyata sanggup ditimbulkan sang patogen lain lho, guys. Seperti Herpes simplex virus dua (HSV-dua), Mycoplasma genitalium, dll. 

Gejala yg disebabkan berdasarkan penyakit radang panggul merupakan nyeri panggul atau perut bagian bawah, demam, mual & muntah, nyeri saat buang air mini , nyeri waktu bekerjasama seksual, keluar perdarahan pada luar menstruasi atau sesudah bekerjasama seksual, menstruasi yg lebih deras & lama (nir normal), nir lezat badan, & keputihan yg abnormal. Dismenore Dismenore atau kram menstruasi yg parah adalah penyakit sistem reproduksi dalam perempuan yg generik terjadi. Dismenore akan terjadi saat masa menstruasi yg ditandai menggunakan kram atau nyeri pada perut bagian bawah, nyeri timbul 1-dua hari sebelum menstruasi atau waktu awal-awal menstruasi, rasa sakit terasa intens, lemas, pusing & sakit kepala, perut kembung, mual & muntah, bahkan sanggup hingga diare. Infeksi Vagina Infeksi vagina ditimbulkan sang fungi pada vagina, bakteri, juga infeksi lainnya. 

Gejala awal yg muncul berdasarkan penyakit ini keputihan & muncul gatal-gatal. Sama misalnya bagian tubuh yg lainnya, sistem reproduksi perempuan jua wajib senantiasa terjaga supaya permanen sehat & sanggup menjalankan manfaatnya menggunakan baik. Merawat sistem reproduksi sanggup sebagai cara buat melindungi diri & pasangan berdasarkan gangguan yg membahayakan. Itu beliau penerangan tentang struktur sistem reproduksi perempuan . Semoga penerangan pada atas sanggup dijadikan menjadi surat keterangan & tambahan fakta buat elo ya, guys!

Sistem Reproduksi Wanita & Gangguannya


Salah sistem organ yg penting & krusial bagi kelangsungan hayati insan merupakan struktur sistem reproduksi perempuan & laki-laki. Keberadaannya yg sangat krusial pada tubuh perempuan & laki-laki ini wajib senantiasa dijaga supaya permanen sehat & jauh berdasarkan penyakit berbahaya. Tapi tau gak elo, apa sih sebenernya struktur sistem reproduksi insan itu khususnya dalam perempuan dan? (Baca juga mengenai FAQ Pregnancy) Apa aja organ penyusun reproduksi sistem reproduksi perempuan ? & kira-kira gangguan yg masih ada pada sistem reproduksi perempuan itu apa aja sih? Di sini gue akan mengajak engkau buat mengenal lebih dekat mengenai sistem reproduksi perempuan . 

Sistem Reproduksi Wanita & Gangguannya – Materi Biologi
Sistem Reproduksi Wanita & Gangguannya – Materi Biologi

 

Dengan elo mengetahui organ penyusun sistem reproduksi perempuan, elo yg terlahir menjadi wanita diperlukan sanggup senantiasa bersyukur, menjaga & mengoptimalkan fungsinya. Contohnya menggunakan menjaga kesehatan, makan-kuliner yg bergizi, & nir melakukan interaksi seksual pada luar pernikahan. Dan elo yg terakhir menjadi laki-laki sanggup menghargai usaha para wanita terutama wanita yg berada pada hayati elo, misalnya mak & abang atau saudara termuda wanita elo. Oke, daripada berlama-usang pribadi aja gue bahas apa itu struktur sistem reproduksi perempuan pada bawah ini!

Apa Itu Sistem Reproduksi?


Tapi, sebelum lebih lanjut membahas tentang struktur sistem reproduksi perempuan . Ada baiknya elo mengerti lebih dulu pengertian dasar berdasarkan sistem reproduksi secara general. Jadi sistem reproduksi merupakan deretan organ yg berfungsi buat berkembang biak. Nah, lantaran kiprahnya yg penting pada kelangsungan hayati suatu spesies, maka poly pakar yg mengungkapkan bahwa sistem reproduksi merupakan keliru satu sistem terpenting pada tubuh makhluk hayati.

Menurut Ensiklopedia Britannica, beginilah lingkup & proses berdasarkan sistem reproduksi:

1. Pembebasan sel telur dalam saat eksklusif pada daur reproduksi. 2. Pembuahan sel telur sang sel sperma. 3. Pengangkutan ovum yg sudah dibuahi ke uterus/rahim. 4. Implantasi blastokista, embrio awal yg berkembang berdasarkan sel telur yg sudah dibuahi. 5. Pembentukan plasenta & pemeliharaan bayi pada pada rahim. 6. Kelahiran anak & pengeluaran plasenta. 7. Menyusui & merawat anak.

Tentu saja proses tadi nir akan bisa berjalan tanpa adanya organ & struktur eksklusif pada pada tubuh setiap individu, baik laki-laki juga perempuan.

Organ Penyusun Sistem Reproduksi Wanita

Lantaran namanya sistem, ialah terdapat unsur yg secara teratur saling berkaitan. Nah kalo pada struktur sistem reproduksi perempuan , unsur-unsur ini merupakan organ-organ reproduksi perempuan . Nah, dalam bagian ini elo akan belajar mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi dalam wanita mulai berdasarkan ovarium, tuba fallopi, uterus, & vagina. Masing-masing berdasarkan organ tadi mempunyai manfaatnya masing-masing lho. Selain itu, organ reproduksi jua terdiri berdasarkan bagian luar & pada. Organ bagian luar yaitu labia, mons pubis, lubang vagina, lubang uretra, klitoris, & kelenjar bartholin atau vestibular. Sedangkan, vagina ovarium, oviduk, uterus, tuba falopi merupakan organ organ yg menyusun sistem reproduksi perempuan bagian pada.

Yuk, kita bahas satu persatu misalnya apa sih organ penyusun sistem reproduksi dalam wanita itu! Labia

Labia adalah organ eksternal dalam sistem reproduksi. Labia ini terdiri berdasarkan 2 pasang lapisan kulit, namanya merupakan labia mayora & labia minora. Labia mayora ini berada pada bagian luar & waktu pubertas akan ditutupi sang rambut kemaluan. Sedangkan, labia minora atau biasa dianggap menjadi bibir kemaluan mini nir akan tertutupi rambut.

Mons Pubis

Tonjolan lemak pada atas labia mayora merupakan mons pubis atau mons veneris. Bagian ini nantinya akan mengeluarkan zat feromon yg berfungsi buat daya tarik seksual.

Lubang Vagina

Lubang vagina merupakan pintu masuk menuju vagina. Lubang ini dijaga sang selaput dara. 

Lubang Uretra 

Lubang uretra adalah loka munculnya urine yg dari berdasarkan kandung kemih. 

Klitoris 

Posisi klitoris terdapat pada permukaan labia minora & berupa tonjolan mini . Bagian ini sangat sensitif bagi perempuan lho. 

Kelenjar Vestibular 

Kelenjar ini berfungsi buat membuat lendir buat melumasi vagina waktu terdapat stimulus atau saat bekerjasama seksual. 

Vagina 

Vagina yg berarti selubung adalah lorong atau jalan keluar buat melahirkan. Selain itu, vagina jua adalah loka masuknya penis waktu bekerjasama seksual. Vagina ini letaknya terdapat pada belakang kandung kemih & pada depan saluran anus. 

Serviks 

Serviks atau leher rahim adalah lorong sempit yg menghubungkan vagina ke uterus. Sifatnya fleksibel, jadi serviks ini sanggup meregang & membuka jalan lahir waktu persalinan, & akan pulang ke posisi semula waktu normal. Saluran serviks dilapisi sang selaput lendir yg mengandung poly kelenjar. Nah, terdapat poly kista mini (kista nabothian) yg ditemukan pada selaput lendir serviks, itulah yg mengakibatkan adanya pertanda kanker serviks dalam perempuan . 

Uterus 

Uterus atau biasa jua dianggap rahim, bentuknya misalnya butir pir yg terbalik. Nah, pada sinilah tempatnya janin buat berkembang. Uterus adalah organ berongga & berotot yg mempunyai dinding tebal. Selain itu, uterus jua mempunyai lapisan kelenjar endometrium. Saat kehamilan, uterus sanggup mengembang hingga 5 kali lipat berukuran semula lho, guys. 

Tuba Fallopi 

Tuba fallopi adalah saluran sempit yg inheren pada atas rahim. Fungsi berdasarkan organ ini merupakan menjadi jalan bagi sel telur menuju rahim, sekaligus loka pembuahan sel telur sang sel sperma. 

Ovarium 

Ovarium merupakan organ produsen sel telur. Selain itu, ovarium jua menghasilkan estrogen & progesteron yg sebagai hormon seks primer dalam perempuan . 

Hormon tadi lalu dilepaskan ke pada genre darah. Nah, sesudah membaca penerangan & fungsi organ penyusun sistem reproduksi dalam perempuan , kalo misalkan elo dikasih pertanyaan kayak gini: 

Sebutkan organ-organ penyusun reproduksi dalam wanita ! Jawabannya gampang, supaya elo sanggup mengingatnya menggunakan baik, elo sanggup mulai berdasarkan organ bagian luar sistem reproduksi yaitu: Labia, mons pubis, lubang vagina, lubang uretra, klitoris, & kelenjar bartholin atau vestibular. Sedangkan bagian pada sistem reproduksi perempuan merupakan: Vagina ovarium, oviduk, uterus, & tuba falopi. Gangguan Sistem Reproduksi Wanita Tidak bermaksud mendiskriminasi, akan tetapi lantaran sistem reproduksi dalam wanita hanya dimiliki sang orang yg terlahir menjadi wanita , elo yg terlahir menjadi wanita wajib berhati-hati terhadap gangguan atau penyakit yg acapkalikali menyerang sistem ini. Pengetahuan terhadap penyakit ini dibutuhkan sanggup membuka mata elo & menciptakan elo lebih mengasihi & merawat diri sendiri. 

Menurut American Cancer Society, kanker sanggup menyerang sistem reproduksi perempuan misalnya rahim, payudara, ovarium, & leher rahim. Berikut ini adalah beberapa penyakit dalam sistem reproduksi perempuan . Kanker Ovarium Ternyata ovarium jua sanggup mengalami kanker ya, guys. Kanker ovarium ini ditandai menggunakan rasa berat dalam panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, atau pendarahan vagina yg abnormal. Kadang, penderita kanker ovarium keliru mengartikan tanda-tanda lantaran seperti menggunakan tanda-tanda gangguan pencernaan atau tanda-tanda pra-menstruasi. Penyakit ini sanggup ditangani menggunakan pembedahan & kemoterapi. Kanker Serviks Sebelumnya gue udah bahas jibila pada serviks itu terdapat kista mini dalam selaput lendir serviks. 

Nah, saat terdapat kista yg abnormal tumbuh pada lapisan epitel serviks, maka kanker serviks terjadi. Penyakit ini sanggup ditangani menggunakan mengangkat uterus, ovarium, 1/3 permukaan vagina, & kelenjar limfe panggul. Radang Panggul Radang panggul atau pelvic inflammatory disease (PID) adalah infeksi organ reproduksi perempuan dalam serviks, rahim, atau ovarium. Penyebab timbulnya radang panggul ini merupakan adanya infeksi bakteri dampak infeksi menular seksual. Jenis bakteri yg biasa mengakibatkan infeksi radang panggul merupakan Chlamydia trachomatis & Neisseria gonorrhoeae. Radang panggul jua ternyata sanggup ditimbulkan sang patogen lain lho, guys. Seperti Herpes simplex virus dua (HSV-dua), Mycoplasma genitalium, dll. 

Gejala yg disebabkan berdasarkan penyakit radang panggul merupakan nyeri panggul atau perut bagian bawah, demam, mual & muntah, nyeri saat buang air mini , nyeri waktu bekerjasama seksual, keluar perdarahan pada luar menstruasi atau sesudah bekerjasama seksual, menstruasi yg lebih deras & lama (nir normal), nir lezat badan, & keputihan yg abnormal. Dismenore Dismenore atau kram menstruasi yg parah adalah penyakit sistem reproduksi dalam perempuan yg generik terjadi. Dismenore akan terjadi saat masa menstruasi yg ditandai menggunakan kram atau nyeri pada perut bagian bawah, nyeri timbul 1-dua hari sebelum menstruasi atau waktu awal-awal menstruasi, rasa sakit terasa intens, lemas, pusing & sakit kepala, perut kembung, mual & muntah, bahkan sanggup hingga diare. Infeksi Vagina Infeksi vagina ditimbulkan sang fungi pada vagina, bakteri, juga infeksi lainnya. 

Gejala awal yg muncul berdasarkan penyakit ini keputihan & muncul gatal-gatal. Sama misalnya bagian tubuh yg lainnya, sistem reproduksi perempuan jua wajib senantiasa terjaga supaya permanen sehat & sanggup menjalankan manfaatnya menggunakan baik. Merawat sistem reproduksi sanggup sebagai cara buat melindungi diri & pasangan berdasarkan gangguan yg membahayakan. Itu beliau penerangan tentang struktur sistem reproduksi perempuan . Semoga penerangan pada atas sanggup dijadikan menjadi surat keterangan & tambahan fakta buat elo ya, guys!

Materi Biology Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia Terlengkap

- Selamat datang untuk kalian yang saat ini sedang mengunjungi situs Biology, pada artikel yang kalian baca kali ini mengenai , saya mencoba membuat ulasan pada tulisan ini secara lengkap untuk menambah ilmu pengetahuan dan pembelajaran tentang berbagai hal di dunia ini yang berkaitan dengan ilmu biology. Semoga apa yang kami sampaikan di Artikel Materi Pembelajaran, bisa dijadikan penambah wawasan pengetahuan seputar keilmuan biology. Ok, selamat membaca dan jangan lupa bagikan pula artikel ini ke sosial media kalian agar bisa memberikan manfaat untuk orang lain juga.

Judul : Materi Biology Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia Terlengkap
link : Materi Biology Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia Terlengkap

Baca juga


Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

Saluran pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan dalam tubuh akan membentuk suatu sistem yang disebut sistem pencernaan. Molekul-molekul zat makanan yang berukuran besar akan diubah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil agar dapat diserap oleh dinding usus. Proses perubahan tersebut disebut sebagai pencernaan.

Alat Pencernaan Makanan
Alat-alat pencernaan makanan berfungsi mencernakan makanan sehingga dapat diserap oleh usus halus. Saluran pencernaan makanan meliputi mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

1. Mulut
Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanik dan kimia. Di dalam mulut terdapat gigi, lidah, kelenjar ludah.

a. Lidah
Berfungsi sebagai alat pengecap, membantu mendorong makanan dalam proses penelanan, membantu membersihkan mulut dan membantu bersuara.

b. Kelenjar ludah
Berfungsi untuk melarutkan makanan, memudahkan penelanan, dan melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa. Kelenjar ludah ada 3 bagian, yaitu:
Glandula parotis, menghasilkan ludah yang berbentuk air.Glandula submaksilaris, menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.Glandula sublingualis, menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.

c. Gigi
Susunan gigi manusia dapat ditulis sebagai berikut:
Keterangan:
I = Insisivus = gigi seri
C = Caninus = gigi taring
P = Premolar = geraham depan
M = Molar = geraham belakang

2. Kerongkongan (Esofagus)
Di dalam kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, gerakan inilah yang membantu mendorong makanan dari rongga mulut ke lambung lebih kurang selama 6 detik.

3. Lambung (Ventrikel)
Lambung tersusun atas 3 bagian, yaitu:
Kardiak, terdapat otot sfinkter kardiak yang akan membuka jika ada makanan masuk.Fundus, merupakan bagian tengah lambung dengan bentuk membulat.Pilorus, bagian bawah lambung yang berdekatan dengan usus halus, di dekat pilorus terdapat sfinkter pilorus yang dapat bergerak secara peristaltik sama dengan gerak pada esofagus.

Dinding lambung menghasilkan hormon gastrin dan getah lambung yang berfungsi merangsang dinding lambung agar mensekresikan getah lambung.

Di dalam getah lambung terkandung asam klorida (HCl), enzim pepsin, lipase, dan renin.
Asam klorida (HCl) berfungsi membunuh kuman yang ikut bersama makanan, mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, merangsang membuka dan menutupnya sfinkter pilorus, dan merangsang sekresi getah usus.Pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton.Lipase berfungsi mencerna lemak.Renin berfungsi menggumpalkan kasein yang terdapat dalam susu.

4. Usus Halus (Intestinum)
Usus halus terbagi atas 3 bagian, yaitu:
Duodenum (usus 12 jari) karena panjangnya sekitar 12 jari orang dewasa yang disejajarkan.Jejenum (usus kosong) karena pada orang yang telah meninggal bagian usus tersebut kosong.Ileum (usus penyerapan) karena pada bagian inilah zat-zat makanan diserap oleh tubuh.
Pencernaan di dalam intestinum juga dibantu oleh pankreas. Organ ini dapat berperan sebagai kelenjar endokrin dengan menghasilkan hormon insulin dan sebagai kelenjar eksokrin dengan menghasilkan getah pencernaan berupa tripsin, amilase, dan lipase.
Insulin berfungsi untuk mempertahankan kestabilan kadar gula darah.Tripsin berfungsi memecah protein menjadi pepton.Amilase berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa.Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

5. Usus Besar
Di dalam usus besar sisa makanan akan dibusukkan oleh bakteri Escherichia colimenjadi feses. Agar sisa makanan yang masuk ke dalam kolon tidak kembali ke intestinum, di perbatasan kedua usus tersebut terdapat klep yang bernama klep ileosekum. Di dalam kolon juga terjadi penyerapan air yang masih tersisa pada makanan sehingga feses menjadi padat. Feses tersebut melalui gerak peristaltik, kolon akan terdorong sedikit demi sedikit sehingga mendekati poros usus (rektum). Akibatnya, timbul rangsangan untuk buang air besar (defekasi). Rangsangan itu disebut gastrokolik. Feses akhirnya dikeluarkan tubuh melalui anus.

Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

Saluran pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan dalam tubuh akan membentuk suatu sistem yang disebut sistem pencernaan. Molekul-molekul zat makanan yang berukuran besar akan diubah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil agar dapat diserap oleh dinding usus. Proses perubahan tersebut disebut sebagai pencernaan.

Alat Pencernaan Makanan
Alat-alat pencernaan makanan berfungsi mencernakan makanan sehingga dapat diserap oleh usus halus. Saluran pencernaan makanan meliputi mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

1. Mulut
Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanik dan kimia. Di dalam mulut terdapat gigi, lidah, kelenjar ludah.

a. Lidah
Berfungsi sebagai alat pengecap, membantu mendorong makanan dalam proses penelanan, membantu membersihkan mulut dan membantu bersuara.

b. Kelenjar ludah
Berfungsi untuk melarutkan makanan, memudahkan penelanan, dan melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam, dan basa. Kelenjar ludah ada 3 bagian, yaitu:
Glandula parotis, menghasilkan ludah yang berbentuk air.Glandula submaksilaris, menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.Glandula sublingualis, menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.

c. Gigi
Susunan gigi manusia dapat ditulis sebagai berikut:
Keterangan:
I = Insisivus = gigi seri
C = Caninus = gigi taring
P = Premolar = geraham depan
M = Molar = geraham belakang

2. Kerongkongan (Esofagus)
Di dalam kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, gerakan inilah yang membantu mendorong makanan dari rongga mulut ke lambung lebih kurang selama 6 detik.

3. Lambung (Ventrikel)
Lambung tersusun atas 3 bagian, yaitu:
Kardiak, terdapat otot sfinkter kardiak yang akan membuka jika ada makanan masuk.Fundus, merupakan bagian tengah lambung dengan bentuk membulat.Pilorus, bagian bawah lambung yang berdekatan dengan usus halus, di dekat pilorus terdapat sfinkter pilorus yang dapat bergerak secara peristaltik sama dengan gerak pada esofagus.

Dinding lambung menghasilkan hormon gastrin dan getah lambung yang berfungsi merangsang dinding lambung agar mensekresikan getah lambung.

Di dalam getah lambung terkandung asam klorida (HCl), enzim pepsin, lipase, dan renin.
Asam klorida (HCl) berfungsi membunuh kuman yang ikut bersama makanan, mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, merangsang membuka dan menutupnya sfinkter pilorus, dan merangsang sekresi getah usus.Pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton.Lipase berfungsi mencerna lemak.Renin berfungsi menggumpalkan kasein yang terdapat dalam susu.

4. Usus Halus (Intestinum)
Usus halus terbagi atas 3 bagian, yaitu:
Duodenum (usus 12 jari) karena panjangnya sekitar 12 jari orang dewasa yang disejajarkan.Jejenum (usus kosong) karena pada orang yang telah meninggal bagian usus tersebut kosong.Ileum (usus penyerapan) karena pada bagian inilah zat-zat makanan diserap oleh tubuh.
Pencernaan di dalam intestinum juga dibantu oleh pankreas. Organ ini dapat berperan sebagai kelenjar endokrin dengan menghasilkan hormon insulin dan sebagai kelenjar eksokrin dengan menghasilkan getah pencernaan berupa tripsin, amilase, dan lipase.
Insulin berfungsi untuk mempertahankan kestabilan kadar gula darah.Tripsin berfungsi memecah protein menjadi pepton.Amilase berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa.Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

5. Usus Besar
Di dalam usus besar sisa makanan akan dibusukkan oleh bakteri Escherichia colimenjadi feses. Agar sisa makanan yang masuk ke dalam kolon tidak kembali ke intestinum, di perbatasan kedua usus tersebut terdapat klep yang bernama klep ileosekum. Di dalam kolon juga terjadi penyerapan air yang masih tersisa pada makanan sehingga feses menjadi padat. Feses tersebut melalui gerak peristaltik, kolon akan terdorong sedikit demi sedikit sehingga mendekati poros usus (rektum). Akibatnya, timbul rangsangan untuk buang air besar (defekasi). Rangsangan itu disebut gastrokolik. Feses akhirnya dikeluarkan tubuh melalui anus.

Materi Biology Sistem Pencernaan Makanan pada Hewan Terlengkap

- Selamat datang untuk kalian yang saat ini sedang mengunjungi situs Biology, pada artikel yang kalian baca kali ini mengenai , saya mencoba membuat ulasan pada tulisan ini secara lengkap untuk menambah ilmu pengetahuan dan pembelajaran tentang berbagai hal di dunia ini yang berkaitan dengan ilmu biology. Semoga apa yang kami sampaikan di Artikel Materi Pembelajaran, bisa dijadikan penambah wawasan pengetahuan seputar keilmuan biology. Ok, selamat membaca dan jangan lupa bagikan pula artikel ini ke sosial media kalian agar bisa memberikan manfaat untuk orang lain juga.

Judul : Materi Biology Sistem Pencernaan Makanan pada Hewan Terlengkap
link : Materi Biology Sistem Pencernaan Makanan pada Hewan Terlengkap

Baca juga


Sistem Pencernaan Makanan pada Hewan

Beberapa struktur khusus sistem pencernaan ruminansia yang membedakannya dengan hewan-hewan pemakan hewan dan pemakan segala antara lain:

Gigi serinya mempunyai bentuk yang sesuai untuk menjepit makanannya yang berupa rumput atau tumbuhan.Geraham belakang besar berbentuk datar dan lebar.Rahangnya bergerak menyamping untuk menggiling dan menggilas makanan.Struktur lambungnya kompleks dengan empat ruangan yang berbeda, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum.Ukuran panjang ususnya, dibanding hewan karnivora atau omnivora yang ukuran tubuhnya sama, usus ruminansia jauh lebih panjang.Pada ususnya hidup koloni bakteri yang merupakan simbiosis mutualisme dengan ruminansia.

Saluran pencernaan hewan memamah biak terdiri atas organ-organ berikut:

Rongga Mulut (Cavum Oris)
Gigi yang terdapat dalam rongga mulut berbeda dengan mamalia lain dalam hal berikut.
Gigi seri (insisivus) mempunyai bentuk yang sesuai untuk menjepit makanan berupa tetumbuhan seperti rumput.Gigi taring (caninus) tidak berkembang.Gigi geraham belakang (molare) berbentuk datar dan lebar.

Makanan yang direnggut dengan bantuan lidah secara cepat dikunyah dan dicampur dengan air liur dalam mulut, kemudian ditelan masuk ke dalam lambung melalui esofagus.

Kerongkongan (Esofagus)
Esofagus merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Di sini tidak terjadi proses pencernaan. Esofagus pada sapi sangat pendek dan lebar, serta lebih mampu membesar (berdilatasi). Esofagus berdinding tipis dan panjang- nya bervariasi, diperkirakan sekitar 5 cm.

Lambung
Lambung mempunyai peranan penting untuk menyimpan makanan sementara yang akan dikunyah kembali (kedua kali). Selain itu, pada lambung juga terjadi proses pembusukan dan peragian.
Lambung Ruminansia terdiri atas empat ruangan, yaitu:
rumen (perut besar/perut urat daging),retikulum (perut jala),omasum (perut buku),abomasum (perut kelenjar/perut masam).

Ukuran ruangan tersebut bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retikulum 5%, omasum 7–8%, dan abomasum 7–8%.
Mula-mula makanan masuk ke dalam rumen. Makanan yang masuk ke lambung ini telah bercampur dengan ludah yang bersifat alkali sehingga memberi suasana basa dengan pH ± 8,5.
Selanjutnya, dalam lambung sapi berlangsung proses pencernaan sebagai berikut.

a. Rumen
Rumen berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang ditelan. Setelah rumen cukup terisi makanan, sapi beristirahat. Di dalam rumen terdapat populasi bakteri dan Protozoa. Mikroorganisme tersebut menghasilkan enzim yang menguraikan polisakarida, misalnya enzim: hidrolase, amilase, oligosakharase, glikosidase, dan enzim selulase yang berfungsi untuk menguraikan selulosa. Selain itu juga terdapat enzim yang menguraikan protein, yaitu enzim proteolitik; dan enzim pencerna lemak.

b. Retikulum
Di dalam retikulum makanan diaduk-aduk kemudian dicampur dengan enzim yang dihasilkan oleh bakteri yang ada, hingga akhirnya menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar (bolus). Pengadukan dilakukan oleh kontraksi otot dinding retikulum. Kemudian, gumpalan makanan tersebut didorong kembali ke mulut untuk dikunyah lebih sempurna (dimamah kedua kali), sambil beristirahat. Setelah itu, gumpalan makanan ditelan lagi masuk ke omasum melewati rumen dan retikulum.

c. Omasum
Di dalam omasum terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus. Makanan dijadikan lebih halus lagi di omasum. Kadar air dari gumpalan makanan dikurangi (terjadi absorpsi air), kemudian gumpalan makanan diteruskan keabomasum.

d. Abomasum
Di dalam abomasum makanan dicernakan lagi dengan bantuan enzim dan asam klorida. Abomasum merupakan perut yang sebenarnya, karena di sini terjadi pencernaan sebenarnya secara kimiawi oleh enzim-enzim pencernaan. Enzim yang dikeluarkan oleh dinding abomasum sama dengan yang terdapat pada lambung mamalia lain. Misalnya, enzim pepsin merombak protein menjadi asam amino.

Sistem Pencernaan Makanan pada Hewan

Beberapa struktur khusus sistem pencernaan ruminansia yang membedakannya dengan hewan-hewan pemakan hewan dan pemakan segala antara lain:

Gigi serinya mempunyai bentuk yang sesuai untuk menjepit makanannya yang berupa rumput atau tumbuhan.Geraham belakang besar berbentuk datar dan lebar.Rahangnya bergerak menyamping untuk menggiling dan menggilas makanan.Struktur lambungnya kompleks dengan empat ruangan yang berbeda, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum.Ukuran panjang ususnya, dibanding hewan karnivora atau omnivora yang ukuran tubuhnya sama, usus ruminansia jauh lebih panjang.Pada ususnya hidup koloni bakteri yang merupakan simbiosis mutualisme dengan ruminansia.

Saluran pencernaan hewan memamah biak terdiri atas organ-organ berikut:

Rongga Mulut (Cavum Oris)
Gigi yang terdapat dalam rongga mulut berbeda dengan mamalia lain dalam hal berikut.
Gigi seri (insisivus) mempunyai bentuk yang sesuai untuk menjepit makanan berupa tetumbuhan seperti rumput.Gigi taring (caninus) tidak berkembang.Gigi geraham belakang (molare) berbentuk datar dan lebar.

Makanan yang direnggut dengan bantuan lidah secara cepat dikunyah dan dicampur dengan air liur dalam mulut, kemudian ditelan masuk ke dalam lambung melalui esofagus.

Kerongkongan (Esofagus)
Esofagus merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Di sini tidak terjadi proses pencernaan. Esofagus pada sapi sangat pendek dan lebar, serta lebih mampu membesar (berdilatasi). Esofagus berdinding tipis dan panjang- nya bervariasi, diperkirakan sekitar 5 cm.

Lambung
Lambung mempunyai peranan penting untuk menyimpan makanan sementara yang akan dikunyah kembali (kedua kali). Selain itu, pada lambung juga terjadi proses pembusukan dan peragian.
Lambung Ruminansia terdiri atas empat ruangan, yaitu:
rumen (perut besar/perut urat daging),retikulum (perut jala),omasum (perut buku),abomasum (perut kelenjar/perut masam).

Ukuran ruangan tersebut bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retikulum 5%, omasum 7–8%, dan abomasum 7–8%.
Mula-mula makanan masuk ke dalam rumen. Makanan yang masuk ke lambung ini telah bercampur dengan ludah yang bersifat alkali sehingga memberi suasana basa dengan pH ± 8,5.
Selanjutnya, dalam lambung sapi berlangsung proses pencernaan sebagai berikut.

a. Rumen
Rumen berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang ditelan. Setelah rumen cukup terisi makanan, sapi beristirahat. Di dalam rumen terdapat populasi bakteri dan Protozoa. Mikroorganisme tersebut menghasilkan enzim yang menguraikan polisakarida, misalnya enzim: hidrolase, amilase, oligosakharase, glikosidase, dan enzim selulase yang berfungsi untuk menguraikan selulosa. Selain itu juga terdapat enzim yang menguraikan protein, yaitu enzim proteolitik; dan enzim pencerna lemak.

b. Retikulum
Di dalam retikulum makanan diaduk-aduk kemudian dicampur dengan enzim yang dihasilkan oleh bakteri yang ada, hingga akhirnya menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar (bolus). Pengadukan dilakukan oleh kontraksi otot dinding retikulum. Kemudian, gumpalan makanan tersebut didorong kembali ke mulut untuk dikunyah lebih sempurna (dimamah kedua kali), sambil beristirahat. Setelah itu, gumpalan makanan ditelan lagi masuk ke omasum melewati rumen dan retikulum.

c. Omasum
Di dalam omasum terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus. Makanan dijadikan lebih halus lagi di omasum. Kadar air dari gumpalan makanan dikurangi (terjadi absorpsi air), kemudian gumpalan makanan diteruskan keabomasum.

d. Abomasum
Di dalam abomasum makanan dicernakan lagi dengan bantuan enzim dan asam klorida. Abomasum merupakan perut yang sebenarnya, karena di sini terjadi pencernaan sebenarnya secara kimiawi oleh enzim-enzim pencernaan. Enzim yang dikeluarkan oleh dinding abomasum sama dengan yang terdapat pada lambung mamalia lain. Misalnya, enzim pepsin merombak protein menjadi asam amino.

Materi Biology Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pencernaan Terlengkap

- Selamat datang untuk kalian yang saat ini sedang mengunjungi situs Biology, pada artikel yang kalian baca kali ini mengenai , saya mencoba membuat ulasan pada tulisan ini secara lengkap untuk menambah ilmu pengetahuan dan pembelajaran tentang berbagai hal di dunia ini yang berkaitan dengan ilmu biology. Semoga apa yang kami sampaikan di Artikel Materi Pembelajaran, bisa dijadikan penambah wawasan pengetahuan seputar keilmuan biology. Ok, selamat membaca dan jangan lupa bagikan pula artikel ini ke sosial media kalian agar bisa memberikan manfaat untuk orang lain juga.

Judul : Materi Biology Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pencernaan Terlengkap
link : Materi Biology Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pencernaan Terlengkap

Baca juga


Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pencernaan

Gangguan pada Mulut
Parotis atau gondong, yaitu infeksi pada kelenjar parotis.Xerostomia, yaitu produksi air liur yang amat sedikit.

Gangguan pada Lambung
Gastritis: radang akut pada dinding lambung karena makanan yang kotor.Kolik: salah cerna akibat makanan yang masuk terlalu banyak.

Gangguan pada Usus
Diare: injeksi kuman pada kolon yang mengakibatkan feses terlalu cepat keluar.Sembelit: keadaan sulit buang air besar akibat penyerapan air khim pada ileum berlebihanApendisitis: keadaan apendiks yang meradang.Hemoroid: keadaan membengkaknya vena pada anus.

Gangguan pada alat pencernaan bisa pula akibat keracunan makanan. Keracunan ini umumnya disebabkan oleh bakteri, seperti Salmonellayang dapat menyebabkan penyakit tifus dan Clostridium yang dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Bakteri Clostridium umumnya terdapat pada makanan kaleng yang kadaluwarsa.

Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pencernaan

Gangguan pada Mulut
Parotis atau gondong, yaitu infeksi pada kelenjar parotis.Xerostomia, yaitu produksi air liur yang amat sedikit.

Gangguan pada Lambung
Gastritis: radang akut pada dinding lambung karena makanan yang kotor.Kolik: salah cerna akibat makanan yang masuk terlalu banyak.

Gangguan pada Usus
Diare: injeksi kuman pada kolon yang mengakibatkan feses terlalu cepat keluar.Sembelit: keadaan sulit buang air besar akibat penyerapan air khim pada ileum berlebihanApendisitis: keadaan apendiks yang meradang.Hemoroid: keadaan membengkaknya vena pada anus.

Gangguan pada alat pencernaan bisa pula akibat keracunan makanan. Keracunan ini umumnya disebabkan oleh bakteri, seperti Salmonellayang dapat menyebabkan penyakit tifus dan Clostridium yang dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Bakteri Clostridium umumnya terdapat pada makanan kaleng yang kadaluwarsa.

Materi Biology Cabang-cabang ilmu dalam Biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan Terlengkap

- Selamat datang untuk kalian yang saat ini sedang mengunjungi situs Biology, pada artikel yang kalian baca kali ini mengenai , saya mencoba membuat ulasan pada tulisan ini secara lengkap untuk menambah ilmu pengetahuan dan pembelajaran tentang berbagai hal di dunia ini yang berkaitan dengan ilmu biology. Semoga apa yang kami sampaikan di Artikel Materi Pembelajaran, bisa dijadikan penambah wawasan pengetahuan seputar keilmuan biology. Ok, selamat membaca dan jangan lupa bagikan pula artikel ini ke sosial media kalian agar bisa memberikan manfaat untuk orang lain juga.

Judul : Materi Biology Cabang-cabang ilmu dalam Biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan Terlengkap
link : Materi Biology Cabang-cabang ilmu dalam Biologi dan kaitannya dengan pengembangan karir di masa depan Terlengkap

Baca juga


Cabang-cabang ilmu dalam Biologi

Genetika
Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan gen, pengaruh gen dalam makhluk hidup, dan hukum pewarisan sifat serta rekayasa genetika.
Contoh pekerjaan dalam ilmu genetika:
1. Perekayasa Gen
2. Ahli Pertanian (pembuat bibit unggul)
3. Ahli Peternakan (pembuat anakan unggul)
4. Dokter Spesialis Genetika
Taksonomi
Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengelompokkan makhluk hidup.
Contoh pekerjaan dalam ilmu taksonomi:
1. Petugas pusat konservasi
2. Petugas cagar alam
3. Paleontologis (orang yang mempelajari kehidupan purba)
Zoologi
Zoologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk-beluk serta prilaku binatang.
Contoh pekerjaan dalam ilmu zoologi:
1. Petugas kebun binatang
2. Petugas pusat konservasi hewan
3. Dokter hewan
Ornitologi
Ornitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk-beluk serta prilaku aves/burung.
Contoh pekerjaan dalam ilmu ornitologi:
1. Petugas kebun binatang
2. Pengendalian unggas
3. Petugas pusat konservasi burung
Limnologi
Limnologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan di perairan darat atau perairan tawar.
Contoh pekerjaan dalam ilmu limnologi:
1. Limnologis (orang yang meneliti perairan darat)
2. Ahli perikanan air tawar
3. Pemeriksa kelayakan sungai dan danau
Sitologi
Sitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sel dan fungsi serta aktivitasnya.
Contoh pekerjaan dalam ilmu sitologi:
1. Biomedis
2. Petugas labolatorium
3. Ahli penyakit sel
4. Petugas radiologi (Seperti CT Scan dan MRI 1.5 Tesla)
Enzimologi
Enzimologi adalah ilmu yang mempelajari tentang serba-serbi enzim dan nutrisi bagi makhluk hidup.
Contoh pekerjaan dalam ilmu enzimologi:
1. Badan pengawas obat dan makanan (BPOM)
2. Ahli Nutrisi
3. Dokter Spesialis Tumbuh Kembang
Virologi
Virologi adalah ilmu yang mempelajari tentang serba-serbi, fungsi, dan aktivitas suborganisme seperti virus.
Contoh pekerjaan dalam ilmu virologi:
1. Ahli Farmasi
2. Dokter
3. Dokter Hewan
4. Ahli Peternakan (spesialis virus, seperti pada flu burung dan flu babi)
5. Ahli Pertanian
Neurologi
Neurologi adalah ilmu yang mempelajari tentang saraf dan sistem saraf serta penyakit-penyakit yang berhubungan dengan saraf.
Contoh pekerjaan dalam ilmu neurologi:
1. Dokter spesialis Saraf
2. Psikiatris (orang yang mengurus masalah kesehatan jiwa)
3. Dokter spesialis Stroke dan penyakit Otak
Bioteknologi
Bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
Contoh pekerjaan dalam ilmu bioteknologi:
1. Ahli pangan
2. Farmasi (ahli obat-obatan)
Radiologi
Radiologi adalahilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik.
Contoh pekerjaan dalam ilmu radiologi:
1. Petugas Radiologi (X-Ray, CT Scan, MRI)
2. Dokter Spesialis Tulang
3. Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Diatas adalah contoh sebagain Cabang dalam Ilmu Biologi beserta pekerjaan-pekerjaan yang cocok dengan bidang yang didalaminya. Selain cabang-cabang biologi diatas, sebenarnya masih banyak lagi cabang-cabang dalam ilmu biologi lainnya, di antaranya seperti berikut ini:

Sanitasi - Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan dan kelayakan lingkungan.
Paleontologi - Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan di zaman purbakala.
Parasitologi - Ilmu yang mempelajari tentang makhluk-makhluk pengganggu (Parasit).
Patologi - Ilmu yang mempelajari pengaruh penyakit bagi kehidupan manusia.
Onkologi - Ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya.
Onthogeni - Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup.
Mikrobiologi - Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme.
Karsinologi - Ilmu yang mempelajari tentang crustacea/kepiting.
Ichtiologi - Ilmu yang mempelajari tentang pisces/ikan.
Klimatologi - Ilmu yang mempelajari tentang iklim dan pengaruhnya bagi makhluk hidup.
Histologi - Ilmu yang mempelajari tentang jaringan penyusun makhluk hidup.
Harpetologi - Ilmu yang mempelajari tentang reptilia/ular/kadal.
Farmakologi - Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan.
Dendrologi - Ilmu yang mepelajari tentang pohon dan tumbuhan berkayu.
Entomologi - Ilmu yang mempelajari tentang serangga.
Bryologi - Ilmu yang mempelajari tentang lumut.
Botani - Ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan.
Anatomi - Ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh makhluk hidup.
Endokrinologi - Ilmu yang mempelajari tentang Hormon.
Epidemiologi - Ilmu yang mempelajari tentang penyakit menular.
Imunologi - Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan tubuh.
Cardiologi - Ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah.
Fisiologi - Ilmu yang mempelajari tentang cara kerja tubuh.


Cabang-cabang ilmu dalam Biologi

Genetika
Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan gen, pengaruh gen dalam makhluk hidup, dan hukum pewarisan sifat serta rekayasa genetika.
Contoh pekerjaan dalam ilmu genetika:
1. Perekayasa Gen
2. Ahli Pertanian (pembuat bibit unggul)
3. Ahli Peternakan (pembuat anakan unggul)
4. Dokter Spesialis Genetika
Taksonomi
Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengelompokkan makhluk hidup.
Contoh pekerjaan dalam ilmu taksonomi:
1. Petugas pusat konservasi
2. Petugas cagar alam
3. Paleontologis (orang yang mempelajari kehidupan purba)
Zoologi
Zoologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk-beluk serta prilaku binatang.
Contoh pekerjaan dalam ilmu zoologi:
1. Petugas kebun binatang
2. Petugas pusat konservasi hewan
3. Dokter hewan
Ornitologi
Ornitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk-beluk serta prilaku aves/burung.
Contoh pekerjaan dalam ilmu ornitologi:
1. Petugas kebun binatang
2. Pengendalian unggas
3. Petugas pusat konservasi burung
Limnologi
Limnologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan di perairan darat atau perairan tawar.
Contoh pekerjaan dalam ilmu limnologi:
1. Limnologis (orang yang meneliti perairan darat)
2. Ahli perikanan air tawar
3. Pemeriksa kelayakan sungai dan danau
Sitologi
Sitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sel dan fungsi serta aktivitasnya.
Contoh pekerjaan dalam ilmu sitologi:
1. Biomedis
2. Petugas labolatorium
3. Ahli penyakit sel
4. Petugas radiologi (Seperti CT Scan dan MRI 1.5 Tesla)
Enzimologi
Enzimologi adalah ilmu yang mempelajari tentang serba-serbi enzim dan nutrisi bagi makhluk hidup.
Contoh pekerjaan dalam ilmu enzimologi:
1. Badan pengawas obat dan makanan (BPOM)
2. Ahli Nutrisi
3. Dokter Spesialis Tumbuh Kembang
Virologi
Virologi adalah ilmu yang mempelajari tentang serba-serbi, fungsi, dan aktivitas suborganisme seperti virus.
Contoh pekerjaan dalam ilmu virologi:
1. Ahli Farmasi
2. Dokter
3. Dokter Hewan
4. Ahli Peternakan (spesialis virus, seperti pada flu burung dan flu babi)
5. Ahli Pertanian
Neurologi
Neurologi adalah ilmu yang mempelajari tentang saraf dan sistem saraf serta penyakit-penyakit yang berhubungan dengan saraf.
Contoh pekerjaan dalam ilmu neurologi:
1. Dokter spesialis Saraf
2. Psikiatris (orang yang mengurus masalah kesehatan jiwa)
3. Dokter spesialis Stroke dan penyakit Otak
Bioteknologi
Bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
Contoh pekerjaan dalam ilmu bioteknologi:
1. Ahli pangan
2. Farmasi (ahli obat-obatan)
Radiologi
Radiologi adalahilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik.
Contoh pekerjaan dalam ilmu radiologi:
1. Petugas Radiologi (X-Ray, CT Scan, MRI)
2. Dokter Spesialis Tulang
3. Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Diatas adalah contoh sebagain Cabang dalam Ilmu Biologi beserta pekerjaan-pekerjaan yang cocok dengan bidang yang didalaminya. Selain cabang-cabang biologi diatas, sebenarnya masih banyak lagi cabang-cabang dalam ilmu biologi lainnya, di antaranya seperti berikut ini:

Sanitasi - Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan dan kelayakan lingkungan.
Paleontologi - Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan di zaman purbakala.
Parasitologi - Ilmu yang mempelajari tentang makhluk-makhluk pengganggu (Parasit).
Patologi - Ilmu yang mempelajari pengaruh penyakit bagi kehidupan manusia.
Onkologi - Ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya.
Onthogeni - Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup.
Mikrobiologi - Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme.
Karsinologi - Ilmu yang mempelajari tentang crustacea/kepiting.
Ichtiologi - Ilmu yang mempelajari tentang pisces/ikan.
Klimatologi - Ilmu yang mempelajari tentang iklim dan pengaruhnya bagi makhluk hidup.
Histologi - Ilmu yang mempelajari tentang jaringan penyusun makhluk hidup.
Harpetologi - Ilmu yang mempelajari tentang reptilia/ular/kadal.
Farmakologi - Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan.
Dendrologi - Ilmu yang mepelajari tentang pohon dan tumbuhan berkayu.
Entomologi - Ilmu yang mempelajari tentang serangga.
Bryologi - Ilmu yang mempelajari tentang lumut.
Botani - Ilmu yang mempelajari tentang tumbuh-tumbuhan.
Anatomi - Ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh makhluk hidup.
Endokrinologi - Ilmu yang mempelajari tentang Hormon.
Epidemiologi - Ilmu yang mempelajari tentang penyakit menular.
Imunologi - Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan tubuh.
Cardiologi - Ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah.
Fisiologi - Ilmu yang mempelajari tentang cara kerja tubuh.


Materi Biology Rangka - Sistem Gerak Terlengkap

- Selamat datang untuk kalian yang saat ini sedang mengunjungi situs Biology, pada artikel yang kalian baca kali ini mengenai , saya mencoba membuat ulasan pada tulisan ini secara lengkap untuk menambah ilmu pengetahuan dan pembelajaran tentang berbagai hal di dunia ini yang berkaitan dengan ilmu biology. Semoga apa yang kami sampaikan di Artikel Materi Pembelajaran, bisa dijadikan penambah wawasan pengetahuan seputar keilmuan biology. Ok, selamat membaca dan jangan lupa bagikan pula artikel ini ke sosial media kalian agar bisa memberikan manfaat untuk orang lain juga.

Judul : Materi Biology Rangka - Sistem Gerak Terlengkap
link : Materi Biology Rangka - Sistem Gerak Terlengkap

Baca juga


Rangka - Sistem Gerak

Gerakan tubuh dimungkinkan karena adanya kerjasama antara tulang dan otot. Tulang tidak dapat berfungsi sebagai alat gerak bila tidak digerakkan oleh otot. Otot dapat menggerakkan tulang karena dapat berkontraksi. Otot disebut alat gerak aktif sedangkan tulang disebut alat gerak pasif. Tulang-tulang di dalam tubuh manusia membentuk rangka.

Fungsi rangka :
Memberi bentuk pada tubuh.Sebagai alat gerak pasif.Melindungi alat-alat tubuh dalam yang lemah.Sebagai tempat melekatnya otototot rangka.Menunjang tegaknya tubuh.Tempat pembentukan sel-sel darah.Sebagai tempat penimbunan mineral.Secara garis besar rangka manusia dikelompokkan dalam 3 kelompok besar, kelopok tersebut sebagai berikut :

1. Tengkorak
Tengkorak terbentuk dari tempurung otak (kranium) dan bagian wajah.
2. Tulang Badan
Tulang badan terdiri atas tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang bahu, tulang panggul.
3. Tulang Anggota Gerak
Tulang anggota gerak terdiri dari 2 kelompok, yaitu tulang anggota atas (lengan), dan tulang anggota bawah (tungkai).

Lengan terdiri atas : 2 tulang lengan atas (humerus), 2 tulang pengumpil (ulna), 2 batang hasta (radius), 16 tulang pergelangan tangan (os carpal), 10 tulang telapak tangan (os metacarpal), 28 ruas tulang jari tangan (phalanges), ibu jari 12 ruas.

Tungkai terdiri atas : 2 tulang paha (femur), 2 tulang tempurung lutut (patella), 2 tulang kering (tibia), 2 tulang betis (fibula), 14 tulang pergelangan kaki (tarsal), 10 tulang telapak kaki (metatarsal), 28 ruas tulang jari kaki (phalanges).

Rangka - Sistem Gerak

Gerakan tubuh dimungkinkan karena adanya kerjasama antara tulang dan otot. Tulang tidak dapat berfungsi sebagai alat gerak bila tidak digerakkan oleh otot. Otot dapat menggerakkan tulang karena dapat berkontraksi. Otot disebut alat gerak aktif sedangkan tulang disebut alat gerak pasif. Tulang-tulang di dalam tubuh manusia membentuk rangka.

Fungsi rangka :
Memberi bentuk pada tubuh.Sebagai alat gerak pasif.Melindungi alat-alat tubuh dalam yang lemah.Sebagai tempat melekatnya otototot rangka.Menunjang tegaknya tubuh.Tempat pembentukan sel-sel darah.Sebagai tempat penimbunan mineral.Secara garis besar rangka manusia dikelompokkan dalam 3 kelompok besar, kelopok tersebut sebagai berikut :

1. Tengkorak
Tengkorak terbentuk dari tempurung otak (kranium) dan bagian wajah.
2. Tulang Badan
Tulang badan terdiri atas tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang bahu, tulang panggul.
3. Tulang Anggota Gerak
Tulang anggota gerak terdiri dari 2 kelompok, yaitu tulang anggota atas (lengan), dan tulang anggota bawah (tungkai).

Lengan terdiri atas : 2 tulang lengan atas (humerus), 2 tulang pengumpil (ulna), 2 batang hasta (radius), 16 tulang pergelangan tangan (os carpal), 10 tulang telapak tangan (os metacarpal), 28 ruas tulang jari tangan (phalanges), ibu jari 12 ruas.

Tungkai terdiri atas : 2 tulang paha (femur), 2 tulang tempurung lutut (patella), 2 tulang kering (tibia), 2 tulang betis (fibula), 14 tulang pergelangan kaki (tarsal), 10 tulang telapak kaki (metatarsal), 28 ruas tulang jari kaki (phalanges).